Jawab:
Apa yg anda musykilkan itu ialah dalam permasalahan 'Azl atau Coitus interuptus (persetubuhan yg terputus) atau menarik penis dari dalam vagina ketika sa'at akan terjadi ejakulasi (A Rahmat Rasyadi, Keluarga Berencana ditinjau dari sudut Hukum Islam, Bandung, Ia, 1986). Hukumnya harus menurut kebanyak fuqaha', antaranya Dr Yusof alQardhawi (Halal & Haram) sebagai alternatif penundaan kehamilan dan mendapat izin isteri.
Dalil: HR Bukhari-Muslim dari Jabir ra, " Kami pernah melakukan azal pada masa RasuluLlah, padahal alQur'an sedang diturunkan." (Bukhari, alSahih, Jld 4/153)
Juga dalam Sunan Abu Daud, 2/252 dari Abu Sa'eed alKhudry ra. WA
Jawab:
Apa yg anda musykilkan itu ialah dalam permasalahan 'Azl atau Coitus interuptus (persetubuhan yg terputus) atau menarik penis dari dalam vagina ketika sa'at akan terjadi ejakulasi (A Rahmat Rasyadi, Keluarga Berencana ditinjau dari sudut Hukum Islam, Bandung, Ia, 1986). Hukumnya harus menurut kebanyak fuqaha', antaranya Dr Yusof alQardhawi (Halal & Haram) sebagai alternatif penundaan kehamilan dan mendapat izin isteri.
Dalil: HR Bukhari-Muslim dari Jabir ra, " Kami pernah melakukan azal pada masa RasuluLlah, padahal alQur'an sedang diturunkan." (Bukhari, alSahih, Jld 4/153)
Juga dalam Sunan Abu Daud, 2/252 dari Abu Sa'eed alKhudry ra. WA