Bangkai binatang yang tidak mempunyai darah mengalir seperti lalat,nyamuk,riang-riang, atau pun semut adalah suci. Ini adalah pendapat jumhur ulama'.
Berkata Ibnul Mundzir: “Tidak saya ketahui adanya pertikaian tentang sucinya apa yang disebutkan tadi, kecuali apa yang diriwayatkan dari Syafi’i. Dan yang lebih populer dan madzhabnya ialah najis, hanya dima’afkan bila jatuh dalam benda cair selama benda cair itu tidak berobah karenanya.”
Namun pendapat jumhur lebih kuat, yakni ia tidak najis kerana ia binatang yg tidak mengalir darah. Oleh itu sah solat jika dibawa sembahyang. Allahu a'alam
:salam
Bangkai binatang yang tidak mempunyai darah mengalir seperti lalat,nyamuk,riang-riang, atau pun semut adalah suci. Ini adalah pendapat jumhur ulama'.
Berkata Ibnul Mundzir: “Tidak saya ketahui adanya pertikaian tentang sucinya apa yang disebutkan tadi, kecuali apa yang diriwayatkan dari Syafi’i. Dan yang lebih populer dan madzhabnya ialah najis, hanya dima’afkan bila jatuh dalam benda cair selama benda cair itu tidak berobah karenanya.”
Namun pendapat jumhur lebih kuat, yakni ia tidak najis kerana ia binatang yg tidak mengalir darah. Oleh itu sah solat jika dibawa sembahyang. Allahu a'alam
:wassalam
Rujukan
soklan fiqh: bangkai semut
SJ-2351: Mengenai Najis (SIKIT JER)
0005. Fiqh Sunnah (An Najasah)
Ditulis/Disusun oleh
g@y@t
http://Al-Ahkam.net
http://www.eashoppingcentre.com
http://membelahlautan.