Anas Urbaningrum: Tetapkan Ahmadiyah Bukan Islam
Liputan6.com, Samarinda: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengusulkan agar pemerintah segera menetapkan Ahmadiyah bukan termasuk Islam. Caranya, dengan merevisi surat keputusan bersama atau SKB Tiga Menteri. Ini agar konflik antara jemaat Ahmadiyah dan penentangnya tak lagi terjadi. Demikian dikatakan Anas di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (9/2).
Ia juga menguntuk tindak kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Ahad lalu. Menurutnya, insiden itu bisa terjadi karena polisi kurang cepat mengantisipasinya.
Menteri Agama Suryadharma Ali usai rapat bersama Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan muspida Provinsi Banten di Serang, Selasa silam, juga telah menawarkan empat pilihan kepada Ahmadiyah. Keempat opsi tersebut Ahmadiyah akan menjadi agama baru tanpa atribut Islam, kembali ke ajaran Islam, dibiarkan, atau dibubarkan.
Namun, pihak Ahmadiyah menolaknya. Menurut Juru Bicara Ahmadiyah Zafrulah Ahmad Pontoh, wewenang urusan agama hanya dimiliki presiden, bukan menteri agama [baca: Ahmadiyah Tolak Empat Opsi Pemerintah].(BOG) [Liputan6.com]
Siri 1:
Siri 2:
{youtube}DL-rvlWXuSc{/youtube}
Siri 3:
{youtube}R_CSEGbCGu8{/youtube}
Siri 4:
{youtube}AY1FBRRhXcA{/youtube}
Siri 5:
{youtube}8j5Wriw87HQ{/youtube}
Muladi: Ahmadiyah Jadi Agama, Revisi Dulu UU
VIVAnews - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional, Muladi, mengusulkan Ahmadiyah dijadikan agama tersendiri saja. Untuk itu, kata Muladi yang juga Guru Besar Hukum di Universitas Diponegoro itu, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1965 harus direvisi.
"Dengan dispisahkan di luar Islam, Undang-undang Nomor 1 Tahun 65 yang diakui hanya agama-agama yang sudah ada dan ini harus disesuaikan kondisi sekarang ini," kata Muladi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 Februari 2011.
Dengan menempatkan Ahmadiyah sebagai agama sendiri, Muladi berharap kejadian kekerasan tidak terjadi lagi. "Karena di negara asalnya di Pakistan, Ahmadiyah tidak dimasukkan ke Islam tapi dibuat agama baru mencegah kejadian serupa terulang," katanya. "Itu solusinya, kalau tidak itu akan terus terulang karena ada yang menganggap Ahmadiyah menyimpang, di sisi lain dia masih dalam Islam."
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi keagamaan, Abdul Kadir Karding, juga berpendapat, akan lebih baik apabila Ahmadiyah menjadi agama sendiri. "Bila Ahmadiyah berdiri sendiri, maka akan memberi ruang bagi mereka untuk beribadah," katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya memang terdapat tiga opsi guna menyelesaikan kisruh Ahmadiyah. Pertama, Ahmadiyah menjadi agama sendiri yang terpisah dari Islam. Kedua, menjadi kelompok minoritas yang dilindungi negara. Ketiga, melebur ke dalam Islam dengan memenuhi segala syariat Islam.
Apapun itu, Karding mengingatkan, Ahmadiyah sepenuhnya adalah masalah hati karena menyangkut keyakinan seseorang, bukan masalah politik. Oleh karena itu, pemerintah tetap harus mengedepankan dialog antar keyakinan/umat beragama. "Cari format dialog yang pas seperti apa," ujarnya. [VIVAnews]