SJ-08-0025 : pandangan kibar muhaddith: Hikmah Puasa

:wassalam

Hikmah Puasa:

1. Pembersihan jiwa.
Dalil: Dari Abu Hurairah ra, [sabda saw]

" Tiap-tiap amal bani Adam untuknya kecuali puasa. ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya pahala." [Bukhari-Muslim, Lu' Lu' wal marjaan/706]

2. Ia menyihatkan badan dan juga menyihatkan jiwanya.

Dalil: [sabda]

" Orang yg berpuasa memiliki dua kebahgiaan: ketika berbuka, ia bahgia dengan berbukanya itu dan ketika bertemu Allah, ia berbahgia dgn puasanya itu." (HR Bukhari-Muslim, Lu' Lu wal marjaan/707)

3. Puasa adalah pendidik terbaik buat kemahuan (iradat), jiwa dan mendidik sifat sabar.

Dalil: [sabda]

" Puasa bulan kesabaran (ramadhan) dan tiga hari setiap bulan dapat melenyapkan kedengkian dalam dada."
[alBazzar dan Tabrani,sahih al Jami' al Saghiir/3804)

" Puasa adalah perisai, ia adalah benteng dari sekian banyak benteng orang mukmin." [atTabrani, sahih alJaami' /3881]

4. Puasa mampu mematahkan gelora syahwat (seks).
Dalil:

Wahai pemuda,.....barang siapa yg tidak mampu berkahwin, maka berpuasalah kerana sesungguhnya puasa itu adalah laksana kembiri (perisai)." (HR Bukhari-Muslim dari Ibn Mas'uud)

5. Puasa akan melahirkan sifat peka kepada nikmat Allah.

Dalil: "sabda saw"

" Tuhanku pernah menawarkan kpd ku akan menukar pasir2 Mekah menjadi emas. Aku menjawab," Tidak Tuhanku, aku redha dengan kenyang sehari dan lapar sehari. Apabila aku lapar, aku merendah diri dgn hina berzikir kepada-Mu, apabila aku kenyang, aku memuji-Mu dan bersyukur kepada-Mu." [Ahmad dan Termidzi dari Abu Umamah]

6. Puasa melahirkan sifat kemasyarakatan (perihatin) kepada yg tidak bernasib baik. Bulan Puasa adalah bulan Solidarity (kesatuan/Keprihatinan).

Dalil:
"Barangsiapa memberi makan utk berbuka orang yg berpuasa, ia mendapat pahala spt pahalanya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yg berpuasa itu." [Ahmad, Termidzi, Ibn Majah, Ibn Hibban dari Zayd bin Khalid , sahih al Jami': 6415)

7. Kesimpulan: Puasa adalah sekolah istimewa yg mampu mengangkat puasawan kepada derjat muttaqin.

Dalil:

AQ 2: 184 (Hai orang2 beriman, telah diwajibkan atas kalian Puasa, sebagaimana yg telah diwajibkan atas orang2 sebelum kamu, agar kalian bertaqwa.") terjemahnya

Dalil hadith:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala , niscaya diampuni dosa2nya yg telah lalu. Barangsiapa menegakkan Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala nescaya diampuni dosa-dosa yg telah lalu." (Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

Petikan: Syaikh adDr Yusof alQaradawi, Fiqh asSiyam, Darul Wafa, cairo.)

sekian